Sahabat Blogger

Kamis, 23 Mei 2013

The Fabulous Udin : Maaf, ku pinjam mimpimu sebentar

The Fabulous Udin : Semua seakan mudah saat Ia ada
Inong duduk berdua diberanda rumah bersama Suri, teman satu sekolah yang baru beberapa bulan dikenalnya. Perbincangan antara keduanya begitu asyik terlihat. Nampaknya mereka sudah begitu akrab, “Nong, kalo kamu ada di posisi aku. Kira-kira apa yang ingin kamu inginkan sebelum saat terakhirmu tiba?” Tanya Suri datar. Matanya menerawang jauh entah kemana, Sangat jauh.
“Aku mau dia menemaniku terus tiap hari. Lalu, pada saatnya tiba, aku akan meminta dia memelukku erat-erat. Dan saat memejamkan mata, aku akan merasa dia menemani tidurku, selamanya. Ohh… seandainya itu terjadi, aku pikir, aku benar-benar rela menggantikan posisimu, Suri. Kamu melanjutkan hidupmu, aku berbaring dipelukan-Nya. Sungguh, aku mau… “ Segurat senyuman tulus menghiasi bibir mungilnya. Manis.
Suri melongo mendengar ucapan Inong barusan. Beberapa saat kemudian, “Oh my Godness… Itu manis sekali, Inong. Seandainya aku bisa merasakan hal sepertimu, aku nggak mau menukar posisiku.”
“Aku tahu. Itu memang mimpi yang indah.”
“Kalo begitu, jika waktunya tiba, bolehkah aku meminjam mimpimu sebentar?”
“Maksud kamu?” Inong mengernyitkan dahi.
“Aku juga mau punya akhir cerita seperti dalam khayalanmu. Berbaring dalam pelukan orang yang kita cintai. Pasti indah, ya.” Pungkas Suri dengan senyuman penuh arti dari mimiknya.

-Segitiga Cinta Monyet. Hal. 125 #TheFabulousUdin-
+++
Yatta… akhirnya selesai juga baca Novelnya Rons ‘Onyol’ Imawan (@WOWkonyol) ‘THE FABULOUS UDIN : Semua seakan mudah saat Ia ada’. Novel bengenre remaja terbitan Bentang Pustaka (@bentangpustaka) ini sungguh sangat menyentuh sekaligus banyak sekali memberikan ilmu pengetahuan baru serta manfaat tentang akhlak bagaimana sebagai seorang remaja  seharusnya.

Kisah perjalanan seorang bocah yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama ini sukses membuat gue sebagai pembaca merinding disko ketika Ia menunjukkan beberapa adegan dengan gaya khasnya dalam cerita tentang bagaimana sebuah kebijaksanaan yang seharusnya dimiliki seorang dewasa justru bocah yang notabene masih bau lengkuas kunyit mampu memberikan pelajaran bagaimana seharusnya seorang dewasa bertindak. Awasome.
UDIN. Hanya Udin. Namanya hanya empat huruf. Dialah sang tokoh utama. Seorang social genius. Digambarkan sebagai sesosok bocah kampung yang memiliki ketampanan tingkat kota, putih, bersih, matanya agak sipit. Tidak heran jika seseorang yang baru mengenalnya tidak akan menyangka jika dia hanyalah anak kampung yang doyan main ke hutan ataupun ke pantai. Ciri khasnya adalah dia yang selalu mengenakan topi kemanapun Ia pergi. Satu lagi, Udin tidak fasih berbahasa inggris. Bukan, bukan dia enggan belajar bahasa Inggris. Justru dengan tingkat IQ macam Udin, menguasai bahasa Inggris bisa dikatakan amat sangat mudah dimengerti. Tapi, sederhana saja apa alasan Udin tidak melakukan hal tersebut. Menurutnya, ‘Bahasa Indonesia adalah bahasa paling seksi di dunia. Dia tidak akan pergi kemana-mana, dan dia tidak membutuhkan bahasa lainnya.’ Begitulah alasan Udin setiap ada yang memprotes kemampuan bahasa Inggrisnya.
Betapa polosnya Udin soal bahasa Inggris -..-"
Dengan ciamik membawakan karaktek yang menurut gue sangat-sangat-mengaggumkan. Betapa tidak, dalam cerita Ia mampu menyelesaikan masalah segenting apapun dengan mudah. Dengan permainan psikologi yang dibuatnya, dengan berbagai teka-teki yang sederhana namun dengan berjuta makna.
Jeki, Ucup, Inong juga Suri adalah sebagai karakter pendukung yang berperan menjadi sahabat-sahabat terbaik yang Udin miliki. Dua diantaranya, Inong dan Suri. Keduannya sama-sama memendam perasaan Cinta [Monyet] terhadap Udin. Kisah cinta ketigannya diceritakan penuh ketegangan, permainan hati, keputusan, pengorbanan, suka, duka, semuanya ada dalam Novel yang satu ini. #TheFabulousUdin *Nyesel kalo nggak baca. Serius!*

Banyak sekali kutipan-kutipan keren dalam buku ini. Itu juga yang membuat buku yang baru beberapa hari kemarin gue beli sudah kotor banyak sekali coretan stabilo warna kuning. Mau bagaimana lagi, wong kata-katae bagus kabeh, dadi yo di coreti kabeh.
“Sahabat bukan diciptakan untuk mencegahmu dari jatuh, melainkan membangunkanmu dari jatuh.” – Hal. 29.
“Making someone smile is one of the best feeling. Making someone happy is one of perfect thing.” – Hal. 81.
“Sometimes, certain experiences can make you have multiple personality.” –Hal. 83.
“Terkadang, suara lirih dari kepolosan sederhana lebih mampu menguatkanmu ketimbang suara lantang dari motivasi yang berapi-api.” –Hal. 223.
Dan masih banyak Quotes keren lainnya dalam novel ini :)

‘Segitiga Cinta Monyet’ Part inilah bikin gue makin penasaran sama cerita keseluruhan dari Novel Onyol ini. Bagaimana Suri sebagai seorang yang menderita tumor otak yang ganas. Menurut dokter pribadinya, umurnya tidak lebih dari dua bulan. Namun dengan kekuatan cinta yang Suri miliki terhadap Udin, mampu menepis prediksi sang dokter. Nyatanya Suri mampu hidup hingga beberapa bulan berikutnya. Inong yang juga memiliki perasaan sama terhadap Udin, harus rela mengorbankan perasaannya demi seorang sahabat yang di cintainya, Suri. Dengan berat hati Ia rela mengubur dalam-dalam perasaaanya ke dalam palung laut. ‘Aku akan mengambilnya kembali jika waktu mengijinkan’ begitu tekad Inong. Hingga pada akhirnya Ia pun rela meminjamkan mimpinya terhadap Suri yang juga ingin seperti apa yang dikhayalkan Inong yaitu ‘Menutup mata dalam dekapan orang yang dicintai’ Udin, sang pangeran yang diperebutkan.

Ada satu puisi cinta yang Udin lontarkan ketika Ia menyatakan perasaanya terhadap Suri,

“Jika cinta itu agama, maka aku akan memelukmu seperti memeluk agama.
Tidak akan aku lepas hingga aku menua dan tiada. 
 Jika aku pindah ke lain cinta, maka aku pindah agama.
Takkan pernah ku ganti hingga aku meregang nyawa.
Demi Tuhan aku mencintaimu. Karena Tuhan… aku memilikimu.”

Kyaaaa~~~ *mimisan seember**anemia akut**kemudian mati* 

Gue jadi kepingin bisa kayak Udin. Di rebutin sama dua cewek cantik macam Inong dan Suri. Pun juga part ‘Petualangan’, ‘Sayembara Terakhir’ adalah favorit gue. Di bab tersebut diceritakan kisah perjalanan menjelajah alam dengan ke-suka-riang-an, bikin gue sebagai pembaca iri hati sama petualangan mereka.
Luna maya aja bilang gitu. Kamu, gimana?
Pembatas buku #TheFabuluosUdin
Setting cerita diambil di daerah Sukabumi - Jawa barat. Desa Cimaja, SMPN 1 Cimaja, Pantai, dan hutan Gunung tangkil. Menurut gue, alangkah lebih beruntungnya kalian yang sudah mengetahui daerah tersebut diatas. Karena nanti pas kalian baca buku ini, feelnya pasti lebih dapet. Greget.
Satu lagi yang bikin buku ini anti mainstream adalah bagaimana bisa seorang narator (penulis cerita) berdebat dengan seorang tokoh dalam ceritanya sendiri. Dan ini beneran terjadi dalam buku #TheFabulousUdin. Gue baru nemuin novel macam ini. Sumpah ini absurd :[
Onyol (narator) vs Udin (Tokoh Utama) : Anti mainstream :\
Gimana? Penasaran sama cerita apa saja yang ada di dalamnya?
Nggak usah ragu. Katakan saja ‘Ya!’ dan temukan arti sesungguhnya dari sebuah perjalanan hidup yang sederhana namun dengan sejuta makna didalamnya.


Ja matta ne…

19 komentar:

  1. maaf, kupinjam buku mu sebentar...
    boleh?:D ce ane minta di pinjemin ben -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. silahkan kerumah aja bro. boleh :3 *sejam 100rebu* xD
      #Kidding

      Hapus
  2. si Udin dapet julukan apa di lagu "Udin Sedunia"?

    BalasHapus
  3. bukunya banyak.. bisa kali di hibahin xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti bay. kalo gue udah jompo ntar gue hibahin semua koleksi buku gue xD

      Hapus
  4. Balasan
    1. WIH... silahkan mampir kerumah gue kalo mau minjem xD

      Hapus
  5. si udin nih terkenal yak... udah bikin lagu, skg dibikin bukunya.. :3

    BalasHapus
  6. Aihh.. Nice riview bukunya! Pembahasan yang menarik! (Y)

    BalasHapus
  7. Keren juga blogernya Abang ini :)

    aku buku #TFU udah punya bang, emang keren banget ini Novel :')

    BalasHapus
  8. ini mengandung spoiler, sebagian isi penting cerita malah diceritain, bukannya bikin penasara tapi malah tau sedikit garis ceritanya :v

    Tapi UDIN ini kata yang sering gua pake, mau gua jadiin tokoh juga, tapi udah dipublis duluan sama orang, ya apadayalah

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya juga sih... *gasadar* tapi eh ini kan blog gue hil. suka suka gue dong *pembelaan* heuh:?
      tapi lagi.. kata Onyol yang nulis TFU dirituit juga difavorite review buku yang ini xp

      Hapus
  9. Keren, coba kalau sebagian based on true story...

    BalasHapus

Tinggalkan jejakmu, sesederhana itu saya sudah merasa dihargai.
Terimakasih :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...