:: PUISI HUJAN ::
Senja kelabu tenggelam dalam dekap awan hitam,
Mengikis kilau mentari,
Berarak mengikuti arah angin,
Berhembus pelan, pelan, dingin.
Kilat dan petir bersahutan kemudian,
Angin bertiup sedemikian kencang-kencang,
Terpapar awan menghitam,
Gelap, Legam, Padam.
Setetes demi setetes tak terbendung,
Beramai ramai jatuh,
Basahkan tanah, daun, pun juga ranting pepohonan,
Hujan.
by @benhatake
***
Ja matta ne...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan jejakmu, sesederhana itu saya sudah merasa dihargai.
Terimakasih :)