Sahabat Blogger

Rabu, 10 Desember 2014

After Rain

Berulang kali Raka mengusap nisan itu. Membisikkan sesuatu, lirih, menyematkan do’a dalam setiap kalimatnya. Wanita disebelahnya tau, masih ada sedih mendalam dari rautnya. Begitu rapuh, memelas, dan pucat.

“Sudahlah, Ka, Ayo pulang,” Winda mengusap punggungnya. Pelan.
Dia masih bergeming dengan sedihnya.
“Aku tau rasanya kehilangan. Mama pernah bilang, ‘kalo kamu ingin bapak bahagia disana. Ikhlaskan.’ “ pelupuknya meremang. “Sedih tidak akan menyelesaikan masalah, Ka.” lanjutnya.
Dia diam belum beranjak.
“Kalo kamu masih mau disini, terserah. Aku mau pulang!” sebenarnya dia tidak pernah setega ini sebelumnya, apalagi sama dia.
Langit senja kian sendu, gemuruh bersahutan mengiringi langkah keduanya dalam diam dan gerimis pun ikut serta penuh kebimbangan. Raka sadar wanita disampingnya kecewa tapi dia masih belum bisa menghapus sakit atas kehilangan itu.
***

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...