Sahabat Blogger

Minggu, 10 Februari 2013

Wanita sejuta makna -Chapter 02-

Little fingers to promisse

*** 
Sayang, ingatkah ketika jari masing - masing Kita saling mengait dan berikrar janji untuk setia.
Ingatkah ketika Kita sama - sama berucap untuk tidak saling menyakiti,
Ingatkah ketika Kita berkata "Tetap jaga rasa ini, meski nanti raga Kita jauh terpisah oleh waktu."
Ingatkah ketika Kamu tersenyum manis kepada Ku dan berkata "I LOVE YOU."
Ingatkah ketika Aku mencium kening Mu untuk pertama kali.
Ingatkah ketika cincin ini melingkar dijari manis Mu.
Ingatkah ketika Kita bersama menikmati senja dipantai kala itu.
Ingatkah ketika Kamu memeluk tubuh Ku saat dingin mengundang ditengah derasnya hujan.
Ingatkah semua kebahagiaan yang tercipta diantara Kita.
Sayang, Ingatkah Engkau akan semua keindahan itu?
Jika ingat, sudihkah kirannya Engkau mengakhiri semua konflik yang terjadi selama ini.
Demi janji yang pernah Ku ucap, Tolong kembali dalam hangat tubuh ini.

Ttd,
Aku yang mencintai Mu.
***

Sebagai seorang Pria, gue pun merasa terlalu melankolis jikalah masalah seperti ini saja tidak bisa melaluinya dengan sendiri tanpa mengumbar ke - galau - an yang dirasakan. Tapi yang Aku rasa, mungkin semua ini tidak cukup untuk Aku pendam sendiri, Aku butuh seseorang lainnya untuk sekedar berbagi kisah, mungkin diantara Kalian bisa memberi sedikit pencerahan soal ini.
"bahkan seorang Mario Teguh pun, butuh orang lain untuk menyelesaikan masalahnya." - Anonim.
Jika memang makhluk Allah paling sempurnah adalah Wanita, apakah benar Ia diciptakan dengan sebegitu rumitnya ? Jikalah iya, siapapun tolong jelaskan kepada ku, mengapa kesempurnaan ini amat sangat rumit untuk sekedar dipahami saja. *sigh*
Kemarin gue sempet nyari referensi jawaban dari beberapa sumber, selain dari mbah gugel, kang Wikipedi, gue juga membuka diskusi disalah satu group blogger ternama ‘KK’ bukan Krusty Krab ya, tapi KANCUT KEBLENGER untuk masalah asmara Ku ini.
Zoom in untuk melihat beberapa alibi perawancut
Lumayan banyak dari kakancut dan perawancut (sebutan untuk anggota KK) yang bersedia menyampaikan alibinya soal ini. Ada juga yang sampai rela mengirimkan komentarnya via E-mail.
Gue merasa nggak sendiri karena mereka begitu peduli dengan masalah yang Aku hadapi. Hikss…. *sungkem satu – satu kawancut*

Dari sekian banyak jawaban yang gue dapatkan, gue menyimpulkan bahwa :
"Pada dasarnya memang seorang Wanita diciptakan dengan perasaan yang lebih sensitif dari seorang Pria. Terkadang kita (pria) tidak begitu peka bahkan cenderung tidak mengerti apa yang sedang terjadi padannya. Karena Pria diciptakan lebih kepada Logika bukan perasaan. Jadi, begitulah sebabnya apabila seorang Wanita tiba - tiba berlaku tidak sesuai dengan yang kita (pria) kehendaki, meskipun tidak ada sebab yang signifikan. Maka kita (pria) sebaiknya mengikuti saja apa maunya, atau berdiam diri lebih baik, ataupun berpura - pura mati, itu sangat dianjurkan :D. Jangan sesekali mengelak, melawan apalagi menjawab amarahnya. Karena bukan solusi yang didapatkan melainkan berakhirnya dari sebuah hubungan. #Miris.

Percayalah, apapun yang mereka (wanita) isyaratkan, amini saja. Maka akan Happy Ending pada akhirnya." :)

Gue juga berpesan buat kalian (Wanita) terutama buat cewek gue :
PELIS ! katakan apapun yang kalian rasakan ketika sedang bersama Kami. Karena Kami bukan dukun atau seseorang yang memiliki sixth sense untuk bisa mengetahui apa yang kalian pikirkan. Kami hanya makhluk tuhan yang tidak sempurna tanpa hadirnya kalian yang menyempurnakan. Sehingga apalah daya Kami ketika Kami BELUM bisa memahami apa mau kalian, apa yang bikin kalian tersinggung, kecewa, marah, kesel, terhadap apa yang Kami lakukan terhadap kalian. Tolong SUARAKAN isi hati kalian tersebut, jangan lalu Kalian mengungkapkan itu semua dengan sebentuk Emosi yang mendadak, dengan kelakuan yang kadang membuat Kami begitu khawatir terhadapnya. Tolong ! tolong, jangan uji Kami dengan ujian psikologi semacam itu. Kami tidak terlalu cerdas untuk sekedar menghadapinya.

Sudah seminggu berlalu, tapi hubungan ini masih belum membaik. Mungkin keegoisan gue yang terlalu tinggi untuk sekedar mengalah (lagi) dan mencoba meluruskan apa yang seharusnya diluruskan. Tapi apa yang mau gue luruskan, wong penyebabnya aja gue masih belum ngerti. :(
Atau Dia yang memang terlalu bersih keras atas kebenaran yang (menurutnya) benar.
Entah mau sampai kapan hubungan Kita akan terus seperti ini. Sekali lagi, biarkan waktu yang mengambil alih. *Nyeduh baygon*
*Back Sound : Bondan Prakoso feat Fade2 Black - Bunga.*

Ja... 


6 komentar:

  1. maknaya untuk memahami wanita, jadi wanita dulu.. *eh///

    BalasHapus
  2. 1. broh. nyuruh wanita menyuarakan apa yang mereka inginkan sama aja kaya melawan kodrat. wanita memang senang untuk ditebak. Justru itu yang bikin kisah percintaan itu seru. Bagaimana si cowo menebak apa isi hati cewe. Kalau salah dan jadi dipundungin risiko lah. kalau cewe bilang apa yang dia mau mah ga seru dong. malah bakal lebih cepet bosen ntar.

    2. Gue sih pribadi ga setuju ya ada cowo yang curhat via media social begini. Kalau memang mau curhat mendingan offline aja. curhat kek sama temen lo. menurut gue akan lebih cepat dapet solusi daripada begini. Apalagi di post sebelumnya lo bilang kalau cewe lo ga suka nulis dan membaca tulisan. gue gatau karakter cewe lo sih ya. tapi kalau dari kecenderungan yang gue tangkap, cewe lo malah akan semakin ilfeel dengan lo menunjukkan ke-melankolisasi-an lo ke dunia luas.

    itu pendapat dari gue. kalau ada kesalah mohon dimaklumi aja. secara gue ga kenal lo dan cewe lo jadi gatau karakter kalian. mudah2an cepet beres urusan sama cewe lo. yang paling penting mudah - mudahan cepet nikah hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. 1. tapi bang....
      2. maaf gue bukan cowok. gue PRIA. catat!

      ok. makasih masukannya^^

      Hapus
  3. menurut pengalaman gue: wanita cenderung membingungkan dirinya sendiri ketika dlm suatu tekanan masalah. padahal aslinya mreka bisa nyleseinnya, cm gak sabar aja, lbh ngotot emosinya hhe

    BalasHapus

Tinggalkan jejakmu, sesederhana itu saya sudah merasa dihargai.
Terimakasih :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...