Tips mendapat inspirasi menulis cerita

 

source

Keadaan paling kampret adalah ketika gue sedang asyik-asyiknya menulis sebuah artikel atau cerita untuk keperluan lomba maupun sekedar menulis untuk postingan blog  yang kemudian stuck ditengah jalan gegara kehabisan inspirasi buat nerusin tulisan tersebut. Kesel? Pasti. Apalagi kalau jadwal tulisannya sudah dikejar Deadline. Kalau saja diijinkan, mungkin gue udah macarin Yui Yoshioka, saking keselnya. #Ngawur 

Berbekal pengalaman kampret tersebut yang berulang kali terjadi. Gue sebagai seorang yang…uhuk, Ngganteng (Halah!). Mau berbagi tips supaya kejadian serupa tak terulang lagi dan lagi.

 :: TIPS MENDAPAT INSPIRASI UNTUK MENULIS ::

Cekidottt… !!!

1.    Jamban

Kenapa harus Jamban yang jadi nomer satu? Karena biasanya saat sedang kusyuk bertapa di jamban (baca : boker), shampoan, main sabun*eh?. Seringkali gue (yakin kalian pun sama) dapet inspirasi yang tak terduga buat nulis. Banyak sekali ide-ide brilian itu muncul disaat yang tidak tepat. Ingin rasanya segera menuangkan ide tersebut menjadi sebuah tulisan tapi keadaan yang tidak memungkinkan untuk melakukannya sehingga ide-ide brilian itupun hilang seiring menghilangnya tinja sisa pembakaran tadi di lubang jamban.

Tips : Sesering mungkin nongkrong dijamban. Pastikan peralatan lengkap untuk menuangkan ide yang akan muncul nanti. Seperti Laptop/netbook, Hempon, atau perlengkapan manual semacam note book dan pulpen (Hanya diperuntukkan jamban duduk). Jika dirasa kurang, coba bawa whiteboard  beserta spidol, penghapus jangan lupa *Ini mau ngajar apa mau boker, sih?*. Dengan begitu, ketika ide-ide untuk menulis itu muncul maka segeralah menuangkannya menjadi sebuah tulisan sehingga tidak hilang dengan sia-sia. Percayalah…  :)

NB : AWAS BASAH! Diperlukan latihan khusus untuk melakukannya.

2.    Jalan-jalan

Dengan berjalan-jalan keluar rumah, menikmati suasana minggu pagi yang sejuk akan merefresh pikiran yang butek setelah seminggu full dengan rutinitas yang menjenuhkan. Ngeliatin mojang-priangan mondar-mandir lari pagi tentunya dengan paha-dada gratisan dialun-alun kota. Yah… itung-itung cuci mata. Dengan begitu, kalian akan mendapat banyak inspirasi buat nulis. Kenapa? Karena suasana yang baru dan pengalaman baru akan menciptakan banyak sekali imajinasi untuk dituliskan. Atau misal kalian seorang backpacker, tidak lengkap rasanya jika aktifitas yang  dilewati tanpa adanya dokumentasi. Entah itu berupa foto atau video. Lebih baik lagi apabila dokumentasi tersebut dituangkan dalam sebuah tulisan. Ceritakan semua hal-hal yang terjadi saat berjalan-jalan tersebut. Pastikan kejadian-kejadian konyol yang terlewati ditulis dengan sempurna. Yakinlah, suatu hari nanti jika kita membaca kembali cerita tersebut akan memberikan kesan gembira dalam hati dan mungkin kita akan berfikir, “Dapatkah kejadian itu terulang lagi?”

3.    Banyak baca buku

Pepatah lama mengatakan, “Buku adalah gudang ilmu” atau “Banyak baca banyak tau”. Itulah kenapa gue menekankan kepada kalian untuk banyak-banyak membaca buku atau semacamnya. Baca apa saja yang sekiranya bisa menambah wawasan dan pengetahuan, jangan sungkan untuk baca koran bekas bungkus gorengan sekalipun. Jangan kemudian rajin main ke perpustakaan cuma sekedar modusin penjaga pespus saja, atau sering ke toko buku cuma buat baca komik-komik hentai jepang atau rajin ke warnet hanya untuk buka dan baca ‘cerita sex dewasa’ doang. Bolehlah sekali-kali baca begituan, asal jangan keseringan aja. Entar jadi candu dan itu berbahaya, Nak!

Mending baca yang bermanfaat. Misal baca-baca buku motivasinya Mario Teguh, atau ‘Mimpi sejuta dollar’ nya Mery Rianna, atau kalau mau beli novel yang mendidik semacam karya Andrea Hirata, Asma Nadia atau Alitt Susanto. Atau kalau mau jadi jenius semacam Sherlock Holmes juga boleh. Dengan begitu, kita sudah banyak mendapat referensi tentang bagaimana mendapatkan ide menulis sebuah cerita yang menarik, belajar bagaimana menggunakan EYD yang baik dalam sebuah tulisan, dan secara sadar nggak sadar kita akan termotivasi buat terus belajar menulis cerita agar lebih baik lagi dan lagi.

Oia, berhubung gue belum punya koleksi Sherlock Holmes, bolehlah yah bungkusin paketnya buat hadiah Ultah gue Agustus besok. Mihihihi…

4.    Begabung dalam Komunitas kepenulisan

Seperti yang gue rasakan. Selama menjadi member di @Kancutkeblenger,  banyak sekali manfaat yang udah gue rasain dalam kehidupan kepenulisan gue. Selain bisa mendapat segudang ilmu dari tiap membernya, juga bisa menjadi ajang silaturahmi. Menambah banyak teman. Ingat! Banyak teman banyak rejeki, artinya banyak yang bisa dimanfaatin pas tanggal tua. Mihihihi... #MentalAnakKost #DeritaAnakRantau

Mungkin itu saja yang bisa gue berikan ke kalian. Semoga beberapa tips tadi bisa memberikan manfaat agar supaya kita tidak melulu stuck dalam situasi kampret saat sedang menulis.

Demikian. Salam!

*benerin kerah baju*

Ja matta ne…