Ampun kaka... aku takut kaka |
Apa reaksi kalian ketika melihat seorang teman atau sahabat yang kemudian mendadak berteriak histeris atau tiba - tiba pingsan karena melihat sesuatu yang menurut kalian biasa saja. Pasti kalian akan berfikir bahwa mereka itu aneh atau malah menjauhi mereka.
Perlu kalian ketahui, mungkin teman atau sahabat kita itu menderita semacam phobia terhadap sesuatu tersebut.
Phobia adalah salah satu sifat ketakutan yang berlebih terhadap suatu objek tertentu. Biasannya disebabkan karena trauma dimasa lalu tentang satu objek tersebut, sehingga perasaan takut yang berlebih itu tertanam ke dalam alam bawah sadar yang kemudian terus – menerus mensugesti pikiran bahwa objek tersebut adalah sesuatu yang berbahaya/menakutkan.
Perlu kalian ketahui, mungkin teman atau sahabat kita itu menderita semacam phobia terhadap sesuatu tersebut.
Phobia adalah salah satu sifat ketakutan yang berlebih terhadap suatu objek tertentu. Biasannya disebabkan karena trauma dimasa lalu tentang satu objek tersebut, sehingga perasaan takut yang berlebih itu tertanam ke dalam alam bawah sadar yang kemudian terus – menerus mensugesti pikiran bahwa objek tersebut adalah sesuatu yang berbahaya/menakutkan.
Penyebab dari phobia
sendiri selain dari traumatic seseorang, juga bisa dikarenakan factor
keturunan. Misal : ibunya yang phobia terhadap ular, maka kemungkinan anaknya
pun akan mengidap phobia yang sama terhadap ular, meskipun sebelumnya tidak
pernah mengalami sesuatu yang menjadikan trauma terhadap ular tersebut. Namun karena seringnya dia melihat ibunya berteriak histeris saat melihat ular, otomatis si anak akan berfikir bahwa ular adalah makhluk yang berbahaya. Nah, pikiran itulah yang kemudian tertanam ke dalam alam bawah sadar dan bisa berpotensi menjadi phobia dimasa mendatang.
Kata Phobia berasal dari istilah
Yunani yaitu phobos yang berarti lari/takut/takut berlebih. Efek dari phobia
tentunya sangat menyiksa penderitanya. Bagaimana tidak, seseorang yang mengidap
phobia biasanya akan mengalami ketakutan mendadak, jantung berdetak lebih
kencang, keringat dingin, merasa kebelet, dan nampak stress yang berlebihan ketika melihat
satu objek yang menurutnya sangat menakutkan, padahal bagi seorang yang tidak
memiliki phobia akan merasa biasa saja terhadap objek tersebut.
Oh GOD ! jauhkan |
Gue nggak habis pikir sama orang - orang yang memelihara laba - laba, apa hebatnya coba? geli - geli - ngeri sih iya >..<"
Nah, seperti itulah pandangan orang yang mengidap phobia dan tidak. Seolah objek yang ditakutinya itu adalah semacam suatu ancaman yang dapat mencabut nyawanya. Jadi maklumi saja apabila ada teman/kerabat/sahabat/pejabat atau konglomerat sekalipun yang bertindak mendadak dan tidak biasa ketika melihat suatu objek yang sebenarnya tidak menakutkan tapi terlihat menakutkan. Jangan pernah sekalipun menceritakan sesuatu yang menakutkan tentang objek tersebut, apalagi sampai sengaja menakutinya dengan memperlihatkan objek tersebut tepat dimuka. Who knows? malaikat maut mungkin sedang berkeliaran disana. Kalau sampai kaget, terus tewas? kan nggak elite banget mati gegara sesuatu yang sebenarnya unyu tapi nipu.
Ada banyak cara untuk menyembuhkan Phobia itu sendiri. Salah satunya yaitu dengan cara Psikoterapi. Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan
pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal
dari dua kata, yaitu Psyche yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan Therapy yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh
karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan,
terapi mental, atau terapi pikiran.
Orang yang melakukan psikoterapi disebut
Psikoterapis (Psychotherapist). Seorang psikoterapis bisa dari kalangan
dokter, psikolog atau orang dari latar belakang apa saja yang mendalami
ilmu psikologi dan mampu melakukan psikoterapi.
Intinya sih, dengan Psikoterapi maka Psikoterapis akan memberikan pendekatan secara psikologi terhadap penderita dengan memberikan sugesti terhadap pikiran bahwa objek yang anda takutkan itu sebenarnya bukanlah hal yang harus ditakutkan. Sebaliknya, psikoterpis akan memberikan motivasi terhadap penderita (misalnya phobia) bahwa phobia tersebut harus dilawan dari rasa ketakutan yang berlebih terhadapnya. Biasanya berupa saran dan cara bagaimana melawan rasa takut itu sendiri, cara untuk tidak lagi takut terhadap objek yang ditakuti dengan cara - cara sederhana yang mungkin bahkan pasti bisa dilakukan oleh penderita.
Prosentase keberhasilan mengikuti psikoterapi ini cukup besar, dari 10 penderita phobia hanya 2 penderita saja yang gagal dalam hal ini. Jadi sebaiknya kalian yang merasa memiliki phobia terhadap apapun jenisnya, psikoterapi bisa jadi alternatif penyembuhan kalian. Coba aja, soalnya gue belum pernah nyoba. Kalau kalian berhasil, gue insya allah nyusul. kekekekkk...
Cara lainnya adalah dengan melawan rasa takut dalam pikiran alam bawah sadar anda. Bahwa sebenarnya objek tersebut tidak seberbahaya atau semenakutkan seperti yang kita pikirkan.
Dan satu lagi, Jika kalian merasa sebagai teman yang baik. PELISSS !!! Jangan pernah sesekali menakuti teman phobia kalian dengan objek yang dia takuti.
Percayalah kawan, apapun penyebabnya, phobia bisa disembuhkan. Karena dalam Al-qur,an pun tertulis "Allah tidak menurunkan suatu penyakit kecuali bersama dengan obatnya."
Semoga bermanfaat :)
Ja...
Wah, mantep.. kadang aku phobia ama cicak . trauma sih -___-'
BalasHapussama cicak ya? geli sih. tapi enak juga kalo dimkan :D
Hapusaku juga punya phobia sama sesuatu :-(
BalasHapusdari jaman kecil ampe sekarang blm ilang.
slm knal ya ^^
ditunggu kunjungannya.
coba ikut psikoterapi kak. barang kali manjur :)
Hapusok.siap !
salam kenal juga :)
Kalo sakit, minum obat. Itu sih semua orang juga tau. Sama halnya dengan lu bilang bahwa phobia tuh disembuhinnya harus pake psikoterapis. Nah terus psikoterapis yg kayak gimana? Kalo pergi ke psikiater kan mahal. Ada ga psikoterapis yg bisa kita lakuin sendiri tanpa harus menggunakan jasa profesional? Dan lagi, beda phobia, beda pendekatannya. Bisa tolong dijelasin? =)
BalasHapussaya hanya ngejelasin garis besarnya aja bang. bahwa dengan psikoterapi bisa nyembuhin phobia.gitu :3
Hapusparagraf 4 harusnya maybe bukan may be :P
BalasHapusSama halnya dengan gua takut laba-laba, ga usah terapi, pemikiran gua mulai dewasa. Dan dengan pemikiran itu gua mulai berpikir ngapain gua takut sama laba-laba, mereka aja biasa aja ga nakut-nakutin, sekarang mah udah biasa aja kalo ngeliat laba-laba, ga langsung kabur.
Btw penulis artikel ini aja punya phobia, kenapa dia ga coba mempraktekan apa yang ditulis :P
ah iya hil.sankyu udh mau mengoreksi. udah gue edit :)
Hapusiya sih hil.. tapi hil. gue masih tetep takut ame laba - laba kampret itu hil. pie dong?
saya juga punya phobia nih. tapi entah phibia terhadap gelap atau hantunya..
BalasHapuswalaupun saya sendiri tau bahwa hantu itu jin. dan hakekatnya jin takut pada manusia.
bisa aja kan saya baca ayat kursi atau basmalah. tapi tetep saya pilih menghindari kesendirian dalam kegelapan.. apalagi setelah saya tau ini..
-------------------------------------------------
Sebenarnya di antara tabiat jin itu adalah merasa takut kepada manusia kecuali jika manusia itu tersangat bodoh, maka ia akan menjadi sebaliknya.
Mujahid dan Ibn Hatim berkata, “Sesungguhnya jin itu sangat takut kepada manusia sebagaimana manusia juga takut kepada mereka. Demikian dengan syaitan yang lebih takut kepada salah seorang daripada kamu (yang beriman).
Kerana itu jika ia memperlihatkan dirinya kepada kamu janganlah kamu takut kerana memikirkan ia lebih berkuasa dari kamu, tetapi bersikap keraslah terhadap mereka nescaya mereka akan pergi.” Rasa takut manusia seolah-olah memberi kekuatan atau membantu syaitan memperlihatkan diri dalam bentuk yang menakutkan manusia.
Demikian juga bila seseorang itu jauh dari berzikir kepada Allah, lalai dari melaksanakan tuntutan syariat, dalam hadas, berjalan ditempat-tempat sunyi atau di kuburan pada malam hari tanpa teman.
Nabi SAW pernah jatuh dari keledainya. Maka seorang sahabat berkata, “Ini angkara syaitan.” (nafsasy-syaitan). ” Maka janganlah kamu berkata, musibah itu (atau sebarang penyakit) disebabkan oleh jin/syaitan kerana apabila engkau mengucapkan nafsasy-syaitan, maka ia bertambah angkuh. Lalu syaitan berkata, “Dengan kekuatan akulah, aku dapat membantingnya. Akan tetapi apabila engkau mengucapkan Bismillah pastilah ia menjadi semakin kecil iaitu sebesar lalat.”
-------------------------------------------------------
btw, nice tulisannya :D
*nyimak* :)
Hapussaya takut sama kucing, tapi nggak sampai phobia. untungnya seh.
BalasHapuspsikoterapi memang cara efektif buat ilangin phobia. karena kita diajak untuk berdamai sama phobia kita melalui berbagai macam cara :)
justru gue suka ama kucing, pengen miara malah.
Hapusntar deh aku kadoin kamuh kucing biar nggak phobia kucing lagi :3
gue phobia sama kecoa. gak tau kenapa. Liat antena nya aja udah jijik. rasanya pingin dibasmi aja dari bumi ini..
BalasHapuskecoa? gue nggak takut kecoa. tapi sama laba - laba. nggak tau dah . gue takut beuts.. >..<"
Hapussaya seorang hipnoterapis, sering berhadapan dengan klien yang memiliki masalah phobia, alhamdulillah permasalahannya dapat terselesaikan dengan baik...bagi yang ingin share silakan hub 085316281711
BalasHapusSaya juga takut laba laba. Gak tau kenapa, dari 4 anak yang sudah dilahirkan oleh ibu saya (-_-) yang ga takut laba2 cuma 1 orang. Hahah,ayah saya juga takut laba2. Hahaha
BalasHapus